5 DETIK KENANGAN
Sepertihalnya..
Membayangkanmu
membaca ini adalah hal termanisku untuk kembali.
Kembali jatuh cinta pada masa yang tiada.
Masa
dimana kenangan begitu kekal menyemburkan air mata
Saya
rindu...
Rindu
rasa yang dulu-dulu.
Teruntukmu
aku ingin bercerita.
Tentang
seorang perempuan tanpa kata-kata.
Dan
tentang seorang laki-laki yang tak bisa apa-apa terkecuali setia.
Aku
kini menjadi seorang pejalan tangguh.
Yang
selalu melambaikan tangan pada kenangan.
Selamat
tinggal bagi yang mencoba pergi.
Langkahku
adalah pintu.
Dimana
aku masuk dan tak butuh kembali.
Maka
menangislah sesukamu.
Toh,
itu tak mampu menarik pundakku dengan tangan-tanganmu.
Sudahlah
.....
Jangan
teruskan jika itu terjadi pasti akan berujung panjang.
Oleh: Pramelia Arinda Putri
Komentar
Posting Komentar