Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Penantian Panjang

Gambar
Waktu terus berjalan. Ia tak mau berkompromi untuk berhenti sebentar saja, apalagi untuk mengulanginya kembali. Besok adalah hari pertama aktif kuliah bagi Zul. Di semester 8 ia fokuskan untuk menjadi abdi ndalem di pesantren dan  merampungkan skripsnya. Zul juga mempunyai usaha kecil-kecilan untuk membantu menyukupi kebutuhan hidup, kalau ada sisa lebih ia gunakan untuk membeli buku. Suasana malam di pesantren mulai terasa. Awalnya ia sempat ngekost , namun tak bertahan lama, ia mencari pesantren lagi. Selepas ngaji malam, santri mulai sibuk dengan urusannya masing-masing. Tepat pukul sembilan malam Hp Zul bergetar, ada panggilan masuk dari Fahmi. Zul mencari tempat yang lumayan sepi agar tak terganggu. Keduanya bercakap sekitar satu jam. Zul merasa senang dengan maksud yang diutarakan Fahmi, Fahmi ingin melanjut hubungan mereka ke tahap yang lebih serius, masa ta’aruf yang telah mereka jalani semakin memantapkan hati Fahmi untuk hidup bersama Zul. Kini keduanyat tengah dala

Amanat Kiai dan Jatuh Cinta

Gambar
Ternyata c inta bukan hanya wacana, ia begitu pribadi dan tak terbaca . Tak hanya kata -kata namun sarat akan makna. Lebih dari itu, ia menuntut pengorbanan bagi yang tengah dilandanya. Dalam ketulusan cinta itu, rasa kasih say a ng akan tercipta. Setiap orang tentu memerlukan cinta. Tanpa cinta hidup ini terasa t ak ber makna. Dan c inta kepada Tuhan adalah Mahacinta. Mahacinta yang mengantarkan kasihsayang kepada sesama makhluknya. Pada tubuhwanita terselip tulang rusuk laki-laki. Sungguh maha pengasih Allah yang telah menjadikan sepasang kekasih sebagai tempat tercurahnya kasih sayang, ketentraman dan ketenangan. Malam ba’da isya’ semua santri berkumpul di aula untuk mengaji. Santri putra dan putri dipisahkan oleh papan berjalan atau biasa disebut satir. Malam itu adalah malam minggu yang biasa diisi oleh K yai Said . Seminggu sekali K yai Said mengisi pengajian kitab  Ihya’Ulumuddin karangan imam Ghazal i itu. Namun di malam itu, Kyai Said meminta Fahmi untuk m