Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Belajar Dari Iblis

Gambar
Ilustrasi Ketika mendengar Iblis, rata-rata telinga seseorang yang mendengarnya tidak bisa langsung menerima bahwa ia adalah ciptaan Tuhan. Tidak masalah jika iblis sebagai simbol yang harus disingkirkan dari kehidupan manusia, karena sebagian manusia hanya mengenalnya dari sisi pandang yang sempit. Sebenarnya antara manusia dan iblis adalah bagian dari dinamika kehidupan dunia, dalam hidup itu ada baik-buruk, benar-salah, indah-jelek, tinggi-rendah, dst. Demikian juga menusia, sebelum Adam diciptakan Allah , iblis sudah taat kepadaNya, ya walaupun seringkali bandel sama Tuhan. Sama seperti ormas Islam di Indonesia, hampir mereka mengaku Ahlusunnah Wal Jama’ah, dan hampir pula mereka agak bandel atas dasar mayoritas, idiologi, dan perkembangan globalisasi, sering kali mereka menyebut dalam wadah Bhinekha Tunggal Ika. Perintah Allah tentu tidak yang seperti iblis bayangkan ketika disuruh bersujud keada Nabi Adam. Bayangkan jika waktu itu ada Nu, Muhammadiyah, FPI, HTI, dkk me

Dengan Sholawat Indonesia Selamat

Gambar
Ilustrasi Manfaat Sholawat Nabi harus diketahui umat Islam. Menurut pitutur Pak Kiai: "Kalau seluruh penduduk Nusantara ini mau bersolawat sekali saja kepada kanjeng Nabi Muhammad Saw tanpa terkecuali, maka Allah tidak akan mentala membuwat semburan lumpur lapindo, kebakaran hutan, gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan bencana alam lainya". Malam yang sangat kita tunggu-tunggu untuk mendengarkan pitutur pak kiai saat ini sangatlah mengunggah semangat kami untuk ngangsu ngelmu dari beliau. Pembicaraan yang alurnya sangat teratur dan pada akhirnya ngglambyar keman-mana dan kembali teratur lagi, itu adlah cara pak kiai memberikan dawuh-dawuhnya kepada kami. Sontak kami kaget dengan ucapan pak kiai  "Kalau seluruh penduduk Nusantara ini mau bersolawat sekali saja kepada kanjeng Nabi Muhammad Saw tanpa terkecuali, maka Allah tidak akan mentala membuwat semburan lumpur lapindo, kebakaran hutan, gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan bencana alam lainya".

Bahaya Anugerah Tuhan

Gambar
Ilustrasi Ranggalawe seorang pegikut setia Dyah Wijaya saat masa-masa berjuang mendirikan negara Wilawatikta (Majapahit). Bukan hanya Ranggalawe saja, namun ada Mahesa Sora, Kebo Anabrang, Halayuda, Sahasika dan sebagainya. Nah, banyak yang tidak tahu sosok Sahasika. Ia adalah seorang murid Ki Guptawaji dari perguruan silat Candini yang sangat sakti, bahkan ia mempunyai Ngelmu Karangrungon , sebuah ilmu kuno yang konon katanya sudah hilang bertahun-tahun, tapi muncul kembali. Ngelmu karangrungon itu ngelmu yang semua orang tidak bisa memilikinya, Sahasika tahu kejadian sebelum bahkan yang sudah terjadi di telan oleh sejarah. Itulah sedikit jenis gambaran ilmu karang rungon, Ngelmu weruh sak durunge winarah. Seorang yang memiliki Ngelmu tersebut pastilah bangga dengan kelebihanya yang di berikan Allah Swt. Dan pasti setiap apa yang ia lihat tentunya akan ia katakan, utamanya melihat tanda atau nasip sesorang, kelompok, negara, kedepannya seperti apa. "Apaka

Belajar dari Patriot NKRI Tony Koeswoyo

Gambar
Ilustrasi Tony Koeswoyo Setiap orang meniggal usai dikuburkan, para pelayat yang ikut serta dalam proses pemakaman tidak langsung pulang setelah batu nisan tertancap. Masih ada proses selanjutnya dibawah pimpinan langsung Mbah Moden, istiah orang Islam Nusantara pemimpin agama orang kampung/desa. Bukan masuk dalam pusaran pimpinan NU, Muhammadiyah, LDDI, atau FPI. Talqin, adalah suatu proses dimana Mbah Moden, memberikan tuntunan kepada jenazah agar bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Sepertinya dalam Syariat Islam tidak diberitakan mengenai talqin, Islam sendiri memerintahkan ketika ada orang meninggal dirawat, disucikan, disolatkan, dikuburkan. Istilah talqin merupakan budaya hasil dari ijtihat para ulama’ terdahulu agar yang masih hidup supaya ingat kematian.  Belum ada seseorang yang bisa mengungkapkan ke publik, apakah orang didalam kubur mendengar tuntunan dari Mbah Moden, secara langsung tanpa ada keragua, jikalau jenazah didalam kubur diajurkan agar tid

Menengok Jambu Kristal Tanpa Biji di Kerek

Gambar
salah satu jenis jambu kristal tanpa biji Tuban, Ismaro Tuban - Bertepatan dengan cuti bersama T-HORSE INDONESIA jajaran timnya mengisi kegiatan yang menciptakan buah karya dari pemuda-pemuda yang mempunyai bakat besar dibidang tanam buah jambu. Diatara mereka adalah Shofiyul Umam,Tono Muhamad, Zein Abid, Roudlotul), membuka kebun jambu kristal tanpa biji bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdathu Ulama Kerek. Rabu (15/02/2017) Dari kegiatan tersebut selain untuk mengembangakan potensi dari struktur tanah yang cocok untuk jenis tanaan jambu, mereka mencoba bereksperimen dengan menanam jenis jambu kristal tanpa biji juga bertujuanya untuk wisata kebun, pelatihan, dan integral learning. Tim memulai sebuah langkah panjang dari sebidang lahan ini. persiapan penananman jambu kristal tanta biji Tahapan untuk mulai menggarap lahan diawali dengan perencanaan, membuat titik lubang tanam, membuat lubang tanam, menanamnya dan kemudian merawatnya dengan baik. Mem

Hal yang Sering Kamu Lakukan Setelah Liburan

Gambar
Betapa jengkelnya ketika mengirim foto tidak cepat selesai Semarang, Ismaro Tuban – Sering kali kita sebagai muda-mudi kekinian yang hobinya jalan-jalan, tamasya, liburan ke tempat-tempat wisata untuk memanjakan diri. Banyak tempat-tempat wisata alam disuatu daerah dengan berbagi variasi untuk menarik perhatian pengunjungny. Seperti halnya curug, sungai, sawah, kebun bunga, goa, kolam renang, dan lain sebagainya. Liburan kita tentu tidak ingin dilewatkan begitu saja tanpa mengabadikan momentum indah bersama keluarga atau teman. Bebrapa hal terselubung yang sering dilakukan muda-mudi setelah liburan 1. Selfe Bersama Selfe, atau istilah baru dialangan anak muda adalah foto bersama sebagai kenangan dan momentum indah yang tidak boleh kelewatan. Setiap tempat bagus, apalagi yang ada tulisanya sengaja mereka gunakan sebagai background dasar selfe mereka 2. Berbagi Foto Tidak semua mementum yang kita lakukan selalu dambil foto mengguakan ponsel atau kamera sendiri. Dia

Ayunan Tukang Becak Sunan Bonang

Gambar
Ilustrasi Siapa yang tidak tahu Sunan Bonang? Penyebar Islam ditanah Jawa, Cucu dari Ibrahim Asmoroqondi yang makamnya terletak di Tuban Jawa Timur. Makam Sunan Bonang terletak di belakang masjid agung Tuban, sedang kakeknya di Ds. Gisik Harjo, Kec. Palang, 10 Km dari makam Sunan Bonang. Ribuan jamaah dari pelosok negeri Nusantara tiada henti berkunjung kesana, saking ramainya warga sekitar memanfaatkan para peziarah dengan menggunakan alat transportasi becak dari parkiran bus menuju makam yang ditempuh sekitar 2 Km. Alat transportasi yang berjaya pada tahun 1990an kini masih dipertahankan oleh masyarakat Tuban, ratusan tukang becak rela antri bergantian untuk menjemput para peziarah. Mungkin saja mereka bukan hanya dari warga sekitar wilayah perkotaan, pasti ada warga dari pelosok daerah Tuban, bahkan luar daerah Tuban menjadi bagian dari tukang becak Sunan Bonang. Sering kali orang Jawa bilang "Wong mati seng iso nguripi wong seng ijeh urip iku ya Walisongo", Orang m

Curug 7 Bidadari Menjadi Sasaran ISMARO dalam Menyambut Hari Aktif Kuliah

Gambar
Semarang, ISMARO TUBAN - Menjelang hari aktif kuliah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang jatuh pada tanggal 1 Maret 2017 membuat para mahasiswa yang notabenya dari luar kota atau luar daerah seperti Tuban Jawa Timur mengharuskan mereka para mahasiswa untuk lebih awal menuju kota Semarang untuk mengurusi beberapa kewajibannya seperti pengisian mata kuliah, perwalian, dan yang paling sering dilakukan adalah bersih-bersih kos atau kontrakan hampir beberapa bulan ditinggalkan.  Selain mengisi agenda rutin yang mereka lakukan hanya beberapa hari sesuai dengan jadwal dari kampusnya, kebanyak para mahasiswa mengisi kekosongan dengan cara berkunjung ke tempat-tempat wisata. Hal tersebut dilakukan semata-mata hanya menikmati pesona keindahan kota Semarang yang tidak ingin mereka lewatkan. Anggota Ikatan Silaturahmi Mahasiswa Ronggolawe (ISMARO) Tuban, salah satu orda di kampus UIN Walisongo Semarang menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke lokasi wisata alam Curug Tuju

Safari Keluarga, Kuliner, dan Nostalgia (KKN) Ala ISMARO

Gambar
Foto bersama Fatimah (tiga dari kanan) bersama anggota ISMARO Tuban Kendal, ISMARO TUBAN - KKN pada umumnya merupakan kegiatan resmi dari kampus untuk mengabdi di masyarakat, Kuliah Kerja Nyata singkatan asli KKN itu sendiri. KKN pada umumnya dilaksanakan di daerah terpencil jauh dari kampus selama kurang lebih 40 hari hingga dua bulan lamanya. Proses untuk mengabdikan diri kepada masyarakat yang tertuang dalam wadah KKN inilah implementasi dari tujuan mahasiswa itu sendiri sebagai agen perubahan, agen control, dan agen penerus. Dalam KKN sendiri biasanya dibentuk beberapa agenda untuk menunjang inti dari fungsi tersebut. Masyarakat sebagai objeknya, peserta KKN harus mempunyai kemampuan diatas masyarakat setempat. Kamis (16/02/2017) Banyak cerita dan pengalaman baru dalam KKN, baik itu dari peserta KKNnya atau teman yang bersilaturahmi ketempat KKN. Salah satu contoh adalah Fatimah, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo yang sedang KKN di Desa Sriwulan, Kec

Nasehat Ki Ageng Buyut Santri

Gambar
Ilustrasi Tersiar kabar akan terjadi bencana besar, di sebuah negeri kecil Jatirogo. Kabar itu datang dari penasehat utama para kesatria gagah perkasa yang mempunyai kekuatan yang berbeda. Ki Ageng Buyut Santri sebagai penasehat yang selalu bijak dalam memberikan nasehat kepada lima anak laki-laki dari Dewi Kinanti, mereka adalah Ahmad, Ali, Zainul, Sofan dan Sofi'i. Dewi Kinanti begitu menyayangi kelima putranya, karena tahu berita akan datang bencana, dan kabar dari Sang Hyang Agung melalui Ki Ageng Buyut Santri kelima putranya ini akan meninggal mendahulinya, lantas membuat bingung sang dewi. "Bukankah yang kau katakan itu berasal dari ketidaksadaranmu Ki Ageng?" Ungkap penuh rasa gelisah Dewi pada Ki Ageng Lanjut Dewi Kinanti "Jikalau semua putraku mati dalam bencana itu bagaimana sakitnya hatiku dirobek melihat mereka tak bernyawa dipangkuanku" "Kabar dari para dewa sudah kian santer Dewi, apapun keputusan Sang Hyang Agung merupakan

Pengajian Sebagai Kekuatan Bangsa Indonesia

Gambar
Ilustrasi Umat Islam di Indonesia sebagai salah satu umat Islam terbesar di dunia, sejarah panjangnya dan kekuatan dalam wadah Binekha Tunggal Ika mampu mewadahi keanekaragaman bentuk masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Kedatangan Islam sejak abad 7 Masehi menuai kesulitan untuk diterima di Indonesia, karena masih kuatnya kepercayaan lokal dengan nilai kebudayaan yang tinggi. Harus dibutuhkan kekuatan khusus dari Allah sehingga datanglah gerombolan ulama atau auliya pilihan untuk menaklukan ganasnya Pulau Jawa. Tidak butuh waktu lama ketika Walisongo melakukan Islamisasi di Pulau Jawa, hanya butuh 3-4 tahun masyarakat berbondong-bondong memeluk Islam. Kegigihan dan daya cipta para wali pelan-pelan meramu ajaran Islam dengan menyusupkan kebudayaan yang sudah ada. Disitulah kekuatan Islam di Indonesia. Kalau Nabi Muhammad pertama kali memperkenalkan Islam melalui keluarganya, sahabatnya, hingga para penguasa kerajaan, wajar ketika tantangan Nabi Muhammad jauh lebih berat. D