Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Sowan Kanjeng Syekh Adipati Ranggalawe

Gambar
Cungkup makam Adipati Ranggalawe Mendengar nama Ranggalawe tidak akan lepas dari sejarah panjang kerajaan Nusantara masa lalu, awal berdirinya Kerajaan Majapahit, Ranggalawe berperan penting dalam mendirikan kerajaan tersebut. Bersama Raden Wijaya dan beberapa orang penting beliau seperti Kebo Anabrang, Lembu Sora, Nambi, Halayuda, dan lain-lain. Ranggalawe sosok yang sangat tegas dan bringas ketika berperang. Ia diberi tugas khusus oleh Raden Wijaya untuk menjadi komandan telik sandi untuk mengawasi gerak gerik pasukan Mongol. Kemampuan Ranggalawe dalam berperang tidak diragukan lagi, apalagi ketika beliau sedang berada diatas kuda. Tidak ada satu pun pendekar yang sanggup melawannya. Tidak banyak yang tahu siapa sebenarnya Ranggalawe, tokoh kebanggan masyarakat Tuban inilah mempunyai nama asli Arya  Adhikara, dalam Prasasti Kudadu tahun 1294 yang memuat daftar nama para pejabat Majapahit pada awal berdirinya, ternyata tidak mencantumkan nama Ranggalawe. Yang ada ialah nama Ary

Agama Masyarakat Pribumi Pra-Walisongo

Gambar
Ilustrasi Telah di ungkapkan bahwa agama di negeri kita ini (Indonesia) mayoritas adalah Islam. Catatan ini dalam sejarah Jawa muncul pada tahun 1250 M, seteleh beberapa usaha untuk mempengaruhi pangeran Sunda gagal. Sekitar tahun 1475 M dimana kerajan Hindu Majapahit berdiri dan berkuasa di pulau ini, namun kemudian tergeser dan agama Islam mengokohkan diri di negeri ini. Masyarakat kecil masih percaya mempercayai institusi nenek moyang mereka, dan meskipun mereka telah lama beribadah di candi-candi dan mengidolakan pembawaan ajaran ketuhanan, mereka masih menujjukan perhatian yang tinggi pada hukum. Apapun kepercayaan mereka tercakup dalam institusi, kebiasaan dan rasa memeiliki dari orang-orang Jawa dengan benda-benda kuno bersejarah tetap terpelihara. Dari uraian sebelumnya bahwa ketika tahun 1292 M menurut catatan Marcopolo masayarakat pribumi mayoritas masih menyembah batu, pohon, bahkan roh gaib yang di percaya mempunyai kekuatan yang luar biasa, dalam istilah barat d

Mundur Ke Masa Depan

Gambar
Perjalanan Republik Indonesia sampai saat ini mengalami lika-liku kehidupan yang sangat dinamis. Siapa saja yang ngomong soal Indonesia, mungkin satu bulan tidak akan ada habisnya. Mengapa, dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 17.000 pulau, 200 suku, 3000 lebih bahasa. Mungkin saja sekelas malaikat tidak akan mampu menjelaskan satu persatu mengenai Indonesai. Itulah keunikan yang di miliki bangsa kita, bangsa yang melahirkan republik bernama Indonesia tengah memasuki usia 71 thaun lamanya. Belum lagi berbicara mengenai sejarah panjangnya. Gubernur Inggris yang bernama Thomas Stamford Rafles dalam buku The History of Java mengakatakan, ”tidak banyak yang tahu tentang Jawa sebanyak yang saya miliki” . Hal tersebut sebagai bukti bahwa bangsa Jawa sebagai pedoman republik Indonesai yang itu tidak di ketahui oleh Indonesia. Rafles melakukan penelitian mengenai Jawa yang di tunagkan dalam karya-karyanya tersebut membantu kita untuk mengetahui siapa sebenarnya diri kita ini? Bukan

Inilah Daftar Cowok-Cowok Ganteng Ismaro, Penasaran?

Gambar
12. Ata Ubaidillah , cowok kelahiran Tuban, besar di Lamongan, orang tua asli Madura. Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika UIN Walisongo angkatan 2016. KTP aslinya berkedudukan di Semanding, Tuban. Hitam manis loo... 11. Siswintoko , cowok kelahiran Tuban, tipe pendiam tapi menghanyutkan, saat ini sedang mengambil jurusan Hukum Perdata Islam UIN Walisongo angkatan 2016. Cowok asli Ds. Pucangan, Kec. Palang, Tuban. Manis kan anaknya. 10. Burhanuddin Chusnul Culuq , cowok kelahiran Tuban, tubuhnya pendek tapi gemesin, saat ini sedang mengambil jurusan Managemen Pendidikan Islam UIN Walisongo angkatan 2016. Aslinya Ds. Cendoro, Kec. Palang, Kab. Tuban 9. M. Marzuqur Rohim , cowok kelahiran Tuban, tubuhnya tinggi kurus, saat ini sedang mengambil jurusan Matematika UIN Walisongo angkatan 2016. Asli Ds. Sendang, Kec. Senori, Kab. Tuban   8. Abdul Mufidi Muzayyin , , cowok kelahiran Tuban, badannya gede, tapi aga

"Rujak’an Kangen" Ala Ismaro Awali Silaturahmi Semester Genap 2017

Gambar
agenda Rujak'an kangen Memasuki perkuliahan semester genap 2017 sekumpulan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang asal Tuban, Jawa Timur mengawali silaturahmi mereka dengan membentuk forum santai dikemas dalam Rujakan Kangen. Acara tersebut merupakan persambungan awal simpul kekeluargaan yang sempat terputus pada saat liburan. Tampak canda tawa, hina-menghina andalan mereka keluar dengan spontan. Ikatan Silaturahmi Mahasiswa Ronggolawe (ISMARO) Tuban merupakan oraganisasi daerah di kampus UIN Walisongo. Kebahagiaan dalam Rujak’an Kangen setidikit pun tak akan mereka lewatkan. Siswitoko, icon utama yang terkena gojlokan bertubi-tubi membangkitkan forum tersebut serasa tumbuh rasa kekeluargaan mereka. Mahasiswa jurusan Hukum Perdata Islam asal Palang menjelma menjadi sebuah kebanggan anggota Ismaro. Ia tak bisa dilewatkan dari ciutan para anggota terkait keunikan dan kegenitanya bersama para wanita-wanita. Sosok yang gemar dan siaga mengantar jemp