Sendang Senjoyo Buka 24 Jam Nonstop, Wisata Alam Manjakan Mata
Para pengunjung mandi di Sendang Senjoyo |
Semarang
– ISMARO TUBAN, Sendang Senjoyo yang terletak di Desa Tegalwaton, Kec.
Tengeran, Kab. Semarang, sekitar 4 Km dari jalur keluar arteri Kota Salatiga
akan memanjakan wisatawan yang hadir disana. Wisata alam yang mempunyai sejarah
menarik. Sedang memliki 9 titik lokasi pemandian inilah sebagai icon utama
menarik wisatawan. Jum’at (18/03/2017)
Menutur
penuturan ibu Umbul Senjoyo diambil dari tokoh setempat yang sangat fenomenal,
beliau adalah Pangeran Senjoyo, pendekar pada zaman kerajaan Majapahit. Nama
Sendang Senjoyo diberikan secara langsung oleh Mas Karbet (Jaka Tingkir)
sekaligus nama-nama 9 sedang yang terdapat disana.
“Dulu
Pangeran Senjoyo berkuasa di sini, setelah beliau meninggal, tempat ini memliki
mata air yang di anggap keramat oleh masyarakat. Datanglah Mas Karebet (Jaka
Tingkir) membabat alas supaya sendang ini bisa digunakan. Yang memberi nama
juga Mas Karebet” katanya
Lokasi
yang sangat sejuk, dan gemericik mata air tengah mengundang wisatawan lokal
yang datang hanya untuk sekadar mandi. Selain itu banyak juga beberapa artis
dan tokoh nasional yang berkunjung dengan maksud tertentu. Bahakan sering juga
untuk syuting beberapa film yang di bintangi artis senior Lidya Kandaw
Dari
ke 9 sendang tersebut juga berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Pengunjung yang berdatang dengan maksut ikhtiar untuk terapi karena penyakitnya
diakui oleh ibu, selain itu, tidak sedikit orang yag berdatangan, karena
mendapatkan masalah. Terapi yang di lakukan hanya cukup berendam di beberapa
sendang dalam kurun waktu tertentu.
“Banyak
sekali orang-orang datang, selain untuk berwisata, mandi, juga mereka terapi
karna mempunyai penyakit dan banyak masalah.”
Wisata alam memanjakan mata ini dialiri sungai
besar dan pepohonan yang sejuk. Terdapat juga beberapa pedagang makanan ringan
disajikan pengunjung yang datang. Selain kwendahan alamnya, retribusi masuk
Sendang Senjoyo hanya cukup membayar parkir kendaraan, untuk motor Rp 2.000,
dan mobil Rp. 5.000.
Lahan
parkir yang luas, akses menuju lokasi dari jalan raya Samarang-Salatiga
beraspal sekitar 2 Km. Wisata alam ini dikelola oleh swadaya masyarakat. Puncak
dari pengunjung yang hadir biasanya pada saat liburan sekolah, dibuka 24 jam
nostop. Selian itu ada juga kegiatan pada saat menyambut 3 hari sebelum bulan
Ramadhan dan Malem Selikur (Malam dua
puluh satu) pada saat bulan Ramadhan. Agendanya adalah ritula turun temurun
oleh masyarkat setemat dan di puncaki dengan pengajian umum. (Red/IT/Van)
Komentar
Posting Komentar