"Rujak’an Kangen" Ala Ismaro Awali Silaturahmi Semester Genap 2017
agenda Rujak'an kangen |
Memasuki
perkuliahan semester genap 2017 sekumpulan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)
Walisongo Semarang asal Tuban, Jawa Timur mengawali silaturahmi mereka dengan
membentuk forum santai dikemas dalam Rujakan Kangen. Acara tersebut
merupakan persambungan awal simpul kekeluargaan yang sempat terputus pada saat
liburan. Tampak canda tawa, hina-menghina andalan mereka keluar dengan spontan.
Ikatan
Silaturahmi Mahasiswa Ronggolawe (ISMARO) Tuban merupakan oraganisasi daerah di
kampus UIN Walisongo. Kebahagiaan dalam Rujak’an Kangen setidikit pun
tak akan mereka lewatkan. Siswitoko, icon utama yang terkena gojlokan bertubi-tubi
membangkitkan forum tersebut serasa tumbuh rasa kekeluargaan mereka. Mahasiswa jurusan
Hukum Perdata Islam asal Palang menjelma menjadi sebuah kebanggan anggota
Ismaro. Ia tak bisa dilewatkan dari ciutan para anggota terkait keunikan dan
kegenitanya bersama para wanita-wanita. Sosok yang gemar dan siaga mengantar
jemput anggota cewek yang tidak ada kendaraan mempunyai semangat tinggi untuk
Ismaro.
Forum
tersebut diawali dengan mempersipakan beberapa perlekapan Rujak, mulai
dari mengupas buah-buahan hingga membuat bumbunya. Dilanjutkan dengan acara
semi formal, dibuka langsung oleh Ketua Umum, Abdul Muvidi Muzayyin. Evaluasi kegiatan
dan rencangan masa depan Ismaro kedepan mulai dilontarkan dari masing-masing
anggota.
Pertama
dimulai oleh Dayu Udayana, salah satu anggota Ismaro yang mempunyai kewibawaan
tinggi mengawali dengan memberikan masukan kegiatan Ismaro kedepan harus
dilakukan dengan rutin dan istiqomah.
“Kedepan
Ismaro harus membuwat agenda rutin, setiap bulan atau berapa hari sekali untuk
menguatkan keakraban kita lebih dekat lagi” katanya, di selingi ciutan jail
dari anggota yang lain, dengan maksud dia lebih ingin dekat dengan gadis-gadis
Ismaro.
Hadir
pula senior Ismaro, M. Ihtirozun Ni’am, Mahasiswa jurusan Ilmu Falak, sekaligus
pencipta alat untuk menentukan arah kiblat bernama “I-zun Dial”. Harapan
besar tidak jauh berbeda dengan Dayu Udayana, ia lebih berfokus pada
pengelolaan blog Ismarotuban.blogspot.co.id dan lebih pada penguatan internal
anggota Isamro sendiri.
“Saya
harapkan teman-teman Ismaro memulai untuk merekatkan kemabali silaturahminya,
disisi lain kanal yang telah kita miliki (Ismarotuban.blogspot.co.id) untuk
diisi agar kita mempunyai skil dan kemampuan untuk menulis. Kedepan Ismaro akan
memiliki penulis-penulis handal” ungakpnya.
Kegiatan
tersebut semata-mata hanya melepas rasa rindu mereka yang terlalu lama dipendam
didalam perasaan yang terlalu lama. Sejak awal beberapa anggota sudah merasakan
keresahannya pada grup WhatsApp untuk segera membentuk forum. Sebagai keluarga
yang mempunyai aliran darah dari Adipati Ranggalawe tidak bisa ditahan berlama-lama.
Bukan berbicara pada perasaan asmara antara cowok-cewek, melainkan semua
perasaan mereka melebur menjadi satu, baik itu pada cowok-cewek, dan ada satu
lagi cowek.
Bagi
mereke hanya dengan seperti inilah kebahagiaan yang sangat mahal harganya
didapatkan. Bersama-sama merantau dari Tuban ke Semarang mempunyai saudara sedarah,
tapi belum tentu sehati, berkumpul dalam lingkaran cowek membentuk ciri khas
arek-arek Jawa Timur saling peduli satu sama lain. Untuk sekadar diketahui agenda
Ismaro mendatang dilaksanakan pada hari Minggu, Minggu kedua.
(Red/IT/Van)
Komentar
Posting Komentar